News

Cara Merawat Gedung Agar Berumur Panjang

Cara Mudah Meningkatkan Umur Gedung dengan Jasa Perawatan Gedung Pendahuluan Dalam merawat properti, pemilik gedung seringkali menghadapi pertanyaan krusial, “Bagaimana cara meningkatkan umur gedung dengan efektif?” Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi peran krusial jasa perawatan gedung dalam menjaga dan memperpanjang umur gedung. Manfaat Pemeliharaan Gedung Pentingnya pemeliharaan gedung tidak dapat diabaikan. Secara signifikan, pemeliharaan bukan hanya tentang menjaga penampilan fisik. Melalui pemeliharaan rutin, keamanan dan keselamatan gedung ditingkatkan. Selain itu, efisiensi energi juga menjadi aspek penting, membantu mengurangi biaya operasional dalam jangka panjang. Dampak Negatif Tidak Terawatnya Gedung Namun, ketidakperawatan gedung dapat membawa dampak serius. Selain risiko kesehatan dan keselamatan, kerugian finansial akibat perbaikan yang diperlukan dapat menjadi beban berat. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa pemeliharaan bukan hanya investasi...

INSTALASI DAN PERALATAN SISTEM ROPE ACCESS

Kriteria Instalasi

Saat working rope dan safety rope ditambatkan pada struktur yang ada yang disebut bagian dari gedung atau struktur sementara yang didirikan, harus memenuhi kriteria seperti berikut :

  1. Titik angkor dan struktur bangunan harus mampu menahan beban maksimum dari beban working rope dan safety rope setidak tidaknya 1200 kg dalam arah jatuhan beban.
  2. Bangunan atau struktur dan patok tambat harus dinilai dan diuji oleh pengawas.
  3. Salinan dokumentasi yang terkait dengan pekerjaan yang akan dilakukan dengan sistem akses tali harus disimpan ditempat kerja saat sistem ini digunakan. Dokumen itu diantaranya : standard prosedur kerja, penilaian resiko, rigging plan, site checklist, asuransi, lembar data keselamatan kimia (SDS), nomor telepon darurat, laporan hasil perawatan dan perbaikan instalasi patok tambat.
  4. Telah dilakukan pemeriksaan pertama dan berkala terhadap struktur dan titik patok tambat oleh Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan atau Ahli K3 yang memiliki spesialisasi di bagian akses tali dan di keluarkan ijin pengesahan penggunaan. Kontrol dilakukan terutama terhadap kemungkinan aspek korosi terhadap struktur ataupun patok tambat dan sebagian aspek lain yang mungkin mengakibatkan tidak aman saat penggunaan sistem dan perlengkapannya.
  5. Apabila patok tambat terletak diluar gedung dan terpapar oleh cuaca dalam waktu lama, maka harus di pastikan kalau patok tambat itu aman dipasang untuk segala kondisi/cuaca. Lubang patok tambat harus dilindungi dengan baik untuk menghindari kelembaban.
  6. Apabila patok tambat ditempatkan permanen diluar gedung, maka penempatannya harus ditempatkan setidak- tidaknya 2 meter dari tepi bangunan.
  7. Setiap sistem patok tambat permanen diikuti dengan instalasinya, harus dilengkapi dengan dokumentasi yang perlu tersedia ditempat kerja (building management) dan harus selalu tersedia apabila diperlukan oleh teknisi akses tali sebelum proses pekerjaan.
  8. Dokumen itu harus memuat setidak tidaknya info tentang :
    a. Perusahaan/orang yang memasang, tanggal pemasangan dan panduan komplit penggunaan sistem angkor.
    b. Penilaian resiko awal (Initial risk assessment).



Kriteria Perlengkapan

  1. Perlengkapan yang akan digunakan harus dipilih yang sudah memenuhi standard sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan yang sesuai dengan tujuan penggunaan.
  2. Jika meragukan standard yang digunakan dalam pembuatan perlengkapan dan penggunaannya, maka sangat dianjurkan untuk menghubungi pabrikan pembuat.
  3. Pemilihan perlengkapan harus memperhitungkan kecocokan dengan perlengkapan lain dan fungsi keamanan perlengkapan tidak terganggu atau menggangu sistem lain.
  4. Pabrikan perlengkapan harus menyediakan info tentang produk. Info ini harus di baca dan dipahami oleh pekerja sebelum menggunakan perlengkapan.
  5. Perlengkapan harus diperiksa secara visual sebelum penggunaan untuk memastikan kalau perlengkapan itu ada pada kondisi aman dan dapat bekerja dengan benar.
  6. Prosedur harus diterapkan pada kontrol dan pemeliharaan perlengkapan. Daftar pencatatan pemeliharaan keseluruhan perlengkapan harus disimpan dengan baik.
  7. Dilarang melakukan modifikasi atau perubahan atas spesifikasi perlengkapan tanpa mendapat ijin dari pengawas atau pabrikan pembuat karena dapat menyebabkan perubahan kinerja perlengkapan. Setiap perubahan atau modifikasi harus dicatat dan perlengkapan di beri label khusus.


Kriteria Alat Pelindung Diri


Peralatan dan alat pelindung diri yang perlu digunakan dalam bekerja yang disesuaikan dengan lingkungan kerja yaitu :

  1. Harus di pastikan kalau sabuk pengaman tubuh (full body harness) yang digunakan pada pekerjaan akses tali sudah sesuai dengan standard.
  2. Alat Penjepit Tali (Rope Clamp) Harus di pastikan kalau alat penjepit tali (rope clamp) yang digunakan pada sistem akses tali sesuai dengan standard.
  3. Alat Penahan Jatuh Bergerak (mobile fall arrester), harus di pastikan kalau alat jatuh bergerak (mobile fall arrester) yang digunakan pada sistem akses tali sudah sesuai dengan standard.
  4. Alat Penurun (Descender), Harus di pastikan alat penurun yang digunakan pada sistem akses tali sudah sesuai dengan standard.
Peralatan dan alat pelindung diri harus di pastikan sudah sesuai dengan standard berikut ini yaitu :
  1. Standard Nasional Indonesia.
  2. Standard uji laboratorium.
  3. Standard uji internasional yang independen, seperti British Standard, American National Standard Institute, atau badan standard uji internasional lainnya.


Usia masa pakai perlengkapan dan alat pelindung diri yang terbuat dari kain/textile sintetik yaitu sebagai berikut :

  1. tidak pernah digunakan : 10 tahun.
  2. digunakan 2 kali setahun : 7 tahun.
  3. digunakan sekali dalam 1 bulan : 5 tahun.
  4. digunakan dua minggu sekali : 3 tahun.
  5. digunakan setiap minggu sekali : 1 tahun lebih.
  6. digunakan hampir setiap hari : kurang dari 1 tahun.


Komentar